SAYA dan istri sama-sama berusia 27 tahun. Istri saya saat ini hamil 5 bulan dan merupakan kehamilannya yang pertama. Saya pernah berkonsultasi pada seorang dokter, dan disarankan untuk puasa seksual saat usia kandungan istri 1-3 bulan. Sekarang usia kandungan istri saya sudah 5 bulan, tapi saya masih ragu-ragu, takut jangan sampai keguguran, seperti yang dialami istri teman saya. Bagaimana nih, Dok? Hendra
ISTRI saya saat ini hamil 7 bulan. Apakah kami bisa berhubungan intim, Dok? Kalaupun bisa, apakah tidak berbahaya bagi janin yang ada di dalam kandungan? Mamat
Jawaban
Memang sangat dianjurkan ketika istri sedang hamil muda untuk menghindari hubungan seksual. Sebenarnya kalau kita yakin bahwa kondisi kehamilan istri kita aman, rahimnya sehat, dan kita melakukannya dengan hati-hati, hubungan intim itu sebenarnya bisa saja dilakukan. Cuma, masalahnya, karena ini kehamilan yang pertama, jadi belum ada pengalaman apakah rahimnya kuat apa tidak. Jangan sampai rahimnya lemah. Makanya selalu dianjurkan sebaiknya puasa dulu. Yang harus diperhatikan, bagaimana kondisi kehamilan istri pada trimester pertama (usia kandungan bulan pertama sampai ketiga). Resiko terjadinya keguguran besar karena kondisi rahim di dalam belum begitu bagus. Tapi kalau ditanya boleh nggak melakukan hubungan intim, ya boleh-boleh saja asal jangan terlalu sering. Semaksimal mungkin dijaga jangan sampai ejakulasi di dalam, karena apa yang kita lepaskan ketika kita mengalami ejakulasi bisa merangsang pembukaan mulut rahim, sehingga memicu terjadinya keguguran. Kedua, jangan melakukan posisi atau variasi-variasi yang ekstrem, setidaknya hanya sekedar melakukan hubungan intim, melepaskan hasrat, melepaskan kerinduan berbaur bersama pasangan. Pada trimester kedua (usia kandungan bulan keempat sampai keenam), kondisinya relatif lebih aman. Pada usia kehamilan 7-8 bulan, perut istri sudah semakin membesar. Di sini, istri sudah merasa kurang nyaman ketika harus berhubungan intim. melakukan aktivitas normal saja, biasanya istri lebih merasa sesak ketimbang sebelumnya karena janin di dalam perut menekan dada. Itu yang membuat istri kurang nyaman ketika harus berhubungan intim. Jika dibandingkan dengan bulan pertama sampai ketiga, pada bulan keempat sampai kedelapan relatif lebih aman berhubungan intim. lebih aman karenakondisi rahim sudah lebih matang, sudah lebih kuat, dan janin di dalam dalam keadaan sudah semakin berkembang, namun tetap harus dihindari tekanan yang berlebihan pada perut istri. Tetap saja yang namanya resiko selama kehamilan pasti selalu ada, hanya saja kalau dibanding-bandingkan, resiko yang terjadi pada bulan pertama sampai bulan ketiga lebih besar. Menjelang kelahiran pada bulan ke-9 (sekitar 3-4 minggu sebelum melahirkan), justru dianjurkan untuk berhubungan lebih intens dan usahakan ejakulasinya di dalam karena akan mempermudah istri memasuki fase persalinan. Karena apa yang kita lepaskan saat ejakulasi mengandung zat prostaglandin, yang akan membuat mulut rahim mengalami pematangan yang lebih cepat sehingga pembukaan pada mulut rahim lebih lancar.
No comments:
Post a Comment