Friday 16 January 2009

Dampak Menghentikan Konsumsi Pil KB

Sewaktu baru menikah, saya mengkonsumsi pil KB karena belum ingin memiliki anak. Yang ingin saya tanyakan, kalau berhenti mengkonsumsi pil KB tersebut apa bisa langsung subur dan cepat punya anak?
Diah di Makassar

Jawaban
Ada beberapa macam metode KB. Ada yang pakai pil, ada yang pakai suntikan, ada yang pakai implant atau susuk, dan ada juga yang dipasang di dalam rahim. Yang termasuk hormonal adalah yang diminum, disuntik, dan yang susuk. Sedangkan yang dipasang di dalam rahim bersifat non-hormonal.
Tingkat pengembalian kesuburan dari masing-masing penggunaan alat KB ini cukup berbeda. Yang hormonal tentu butuh waktu untuk mengembalikan kesuburan. Jadi kalau sudah kita gunakan dalam jangka waktu yang lama, butuh waktu dulu supaya siklus hormonalnya bisa kembali normal lagi, baru bisa kualitas kesuburannya kembali.
Selama menggunakan KB hormonal, ada beberapa sistem hormon tubuh yang diganggu sehingga membuat kita jadi tidak subur. Untuk mengembalikan kesuburan kita, dibutuhkan waktu. Tapi tidak sedikit orang yang lupa konsumsi pil – atau jadwal suntikannya molor-molor -, bisa kembali kesuburannya sehingga gagal ber-KB. Jadi, ada yang cepat dan ada yang lambat, tergantung dari respon individu. Alat KB hormonal cenderung lebih lama pengembalian masa suburnya ketimbang yang non-hormonal.
Proses pengembalian kesuburan tidak sampai satu tahun atau 2 tahun, mungkin hanya sebulan, dua bulan, atau tiga bulan. Tapi untuk bisa menjadi lebih stabil dan terjadinya proses pembuahan, ada yang bahkan membutuhkan 2-3 tahun baru mendapatkan keturunan kembali. Beda dengan alat kontrasepsi yang dipasang di dalam rahim. Begitu dilepas, mungkin hanya butuh waktu 1-2 minggu sudah kembali lagi tingkat kesuburannya.

No comments:

Post a Comment

Followers