Sunday 14 December 2008

Gangguan Sexual "Pengantin Baru"

Oleh Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, Dokter Ahli Andrologi dan Seksologi

Ejakulasi dini merupakan gangguan seksual yang dialami pria lebih banyak ketimbang kasus disfungsi ereksi. Meskipun bukan faktor penghambat kehamilan, jangan dibiarkan. Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan masturbasi secara tergesa-gesa.

Kasus:

“Saya pria berusia 29 tahun, menikah empat bulan yang lalu. Istri saya berumur 28 tahun. Sejak menikah setahun lalu, saya mengalami gangguan fungsi seksual, yaitu ejakulasi dini. Pada saat bulan pertama pernikahan, saya juga kesulitan dalam melakukan hubungan seks karena sperma ‘keburu’ keluar. Pada bulan ke-2 saya bisa melakukan penetrasi tapi juga masih ejakulasi dini, sehingga istri belum pernah merasa puas (tidak pernah orgasme). Sebetulnya kami dalam melakukan pemanasan (rangsangan) cuma sebentar, tapi begitu penetrasi, hanya beberapa kali gerakan sudah ejakulasi. Sebelum menikah dulu saya sering melakukan masturbasi yang biasanya cepat-cepat. Keadaan ejakulasi dini itu berlangsung sampai saat ini dan sangat menjengkelkan. Pertanyaan saya, gangguan apa yang menyebabkan ejakulasi dini? Bagaimana cara mengatasinya? Selain itu, apakah karena ejakulasi dini istri saya belum hamil? Padahal, istri tidak memakai alat kontrasepsi karena memang ingin cepat hamil.“

(Sonny, Jakarta)

Jawab:

Masturbasi Tergesa-gesa

  • Ejakulasi dini dialami oleh banyak pria, bahkan lebih banyak daripada yang menderita disfungsi ereksi. Jadi kalau Anda mengalaminya, itu bukan sesuatu yang luar biasa.

Anda hanya satu dari sekian banyak pria yang mengalaminya. Bedanya, kalau Anda mengalami sejak awal, pria lain mungkin mengalaminya kemudian, padahal awalnya tidak cepat ejakulasi. Namun, apakah mengalami ejakulasi dini sejak awal ataukah kemudian, pada akhirnya sama saja, sama-sama merasa kecewa, jengkel, dan tidak puas.

Istilah ejakulasi dini berarti ketidakmampuan mengontrol ejakulasi sampai pasangannya mencapai orgasme. Syaratnya, tidak ada gangguan fungsi seksual di pihak wanita.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan ejakulasi dini. Pertama, kebiasaan ingin mencapai orgasme dan ejakulasi secara tergesa-gesa. Kedua, kurang berfungsinya serotonin yang bertugas menghambat ejakulasi. Ketiga, gangguan saraf.

Agaknya kebiasaan masa lalu Anda, melakukan masturbasi secara tergesa-gesa, yang melatarbelakangi terjadinya ejakulasi dini Anda. Kalau istri tidak pernah mencapai orgasme, tentu itu mudah dimengerti.

Bagaimana mungkin dia dapat mencapai orgasme kalau hanya sesaat menerima rangsangan seksual melalui hubungan seksual? Kecuali kalau dia mudah menerima rangsangan tidak hanya melalui hubungan seksual, misalnya dengan masturbasi yang Anda lakukan.

Bukan Hambatan Hamil

  • Ejakulasi dini tidak menjadi penyebab hambatan hamil, sepanjang sperma masih dapat masuk melalui vagina. Artinya, kalau ejakulasi dini terjadi sebelum penis masuk ke vagina, tentu saja kehamilan tidak mungkin terjadi.

Kalau istri Anda belum hamil, padahal sudah menikah setahun dan melakukan hubungan seksual secara teratur, berarti Anda dan istri tergolong pasangan tidak subur atau infertil. Namun, kalau selama setahun itu Anda sering mengalami ejakulasi sebelum penis masuk ke vagina, Anda dan istri tidak tergolong pasangan infertil.

Andalah yang tahu pasti apakah Anda dan istri sudah tergolong pasangan infertil atau tidak. Namun, apakah Anda dan istri tergolong pasangan infertil atau tidak, yang pasti ejakulasi dini harus diatasi.

Ejakulasi dini dapat diatasi dengan menggunakan obat tertentu, selain dengan cara sex therapy. Kalau ejakulasi dini tidak diatasi, hubungan seksual Anda dan istri akan tetap tidak harmonis karena istri tetap tidak akan mencapai orgasme.

Di pihak Anda sendiri, Anda akan tetap merasa tidak senang, kecewa, jengkel, dan tidak puas karena hubungan seksual berlangsung singkat, tidak seperti yang Anda harapkan. Lebih jauh, ejakulasi dini kemudian dapat mengakibatkan disfungsi ereksi.

Di samping itu, untuk memenuhi keinginan hamil, sebaiknya Anda dan istri memeriksakan diri untuk mengetahui keadaan kesuburan. Melalui pemeriksaan yang benar, dapat diketahui bagaimana keadaan kesuburan Anda dan istri.

Andaikata terdapat gangguan, tentu dapat segera diatasi

No comments:

Post a Comment

Followers