Melangkahkan kaki diminggu kemarin terasa begitu spesial oleh mayoritas insan di muka bumi ini, bukan karena tanpa alasan melainkan ada dua jenis tahun yang mengalami pergantian yaitu Tahun Hijriah bagi Umat muslim dan Tahun Masehi yang merupakan "General Calendar" bagi umat manusia diseluruh dunia.
Sebagai insan yang terus menapak dan senantiasa punya motivasi untuk terus maju dan berkarya, Momentum ini dapat kita manfaatkan untuk merefleksikan kehidupan kita pada tahun-tahun kemarin. Kita coba melakukan perenungan, introspeksi diri, evaluasi diri, dan lain sebagainya. Mari kita mencoba untuk berdiam diri sejenak sembari melihat kebelakang, apa yang telah kita perbuat selama ini, apa yang telah kita hasilkan selama ini, apa program yang kita coba canangkan setahun kemaren telah berhasil kita capai dengan baik ataukah masih banyak yang belum tercapai ataukah sudah tercapai tapi dengan hasil yang tidak memuaskan.
Proses pergantian tahun yang oleh sebagian orang justru dimaknai sebagai ajang hura-hura membuat pergantian tahun itu sendiri kehilangan makna refleksi dan intrsopeksi diri. Hal ini justru menimbulkan suatu polemik baru dan budaya "Barbarian" dalam konteks kehidupan kita. Kita lihat disekitar kita menjelang proses pergantian tahun, begitu banyak budaya-budaya kapitalis yang mencoba menawarkan paket program "NEW YEAR" kepada kita dengan konsep segudang hura-hura. Berapa banyak uang yang terbakar hanya untuk hura-hura sesaat. yang bilamana kita coba sumbangkan bagi yang membutuhkan tentu akan jauh lebih berguna. Saya secara pribadi terkadang bingung dengan kondisi kehidupan negeri ini, kita selalu berteriak bahwa kita dalam kondisi perekonomian sulit tapi nyatanya kita hanya menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak berguna...
salam...
No comments:
Post a Comment