Apalagi bila kandungan sang ibu lemah karena leher rahim terbuka terlalu lebar dan harus dijahit. Pasalnya, hubungan seks berpotensi memicu kontraksi kandungan dan menyebabkan keguguran.
"Hubungan seks akan merusak jahitan dan memicu kontraksi," kata Muhammad Lutfi Alkaff, dokter kandungan dari RS dr Sardjito, Yogyakarta.
Kontraksi itu muncul bukan saja karena gerakan saat berhubungan, tapi juga karena pengaruh masuknya sperma ke rahim.
Selain itu, sperma juga berbahaya bagi janin. Pasalnya, sperma bisa membawa kuman-kuman. "Kuman bisa berkembang menjadi virus yang merugikan perkembangan janin," tandas Lutfi.
Ya, demi istri dan calon buah hati, tidak masalah bukan bila suami harus rela menahan diri dulu sampai kelahiran tiba?
No comments:
Post a Comment