Wednesday, 19 March 2008

Seberapa Intim Anda Saat Melakukan Hubungan Sexual?

Keintiman atau kemesraan seksual merupakan perasaan yang luar biasa. Keintiman merupakan hubungan yang erat, mesra dan adanya komunikasi (Rosenbluth & Stell,1995), baik yang berkaitan dengan hubungan seksual atau pun tidak. Kemesraan atau keintiman juga tidak hanya terletak pada aktivitas bercinta yang Anda lakukan di tempat tidur semata. Namun Anda juga bisa mencari banyak cara untuk meningkatkan keintiman Anda dan pasangan Anda.Menurut ahli seksologi, Anne Hooper, perasaan intim atau mesra ini bisa saja terkikis atau pudar bahkan dalam waktu singkat. Hilangnya kemesraaan dapat timbul akibat ucapan yang tak terpikirkan ataupun sikap ketidaksabaran yang ditunjukkan salah satu pihak. Kemesraan atau keintiman juga merupakan bagian penting dalam menentukan keawetan sebuah hubungan. Jika Anda gagal memberi perhatian atau kehangatan pada pasangan, hubungan seks yang Anda jalani akan kehilangan unsur paling berarti, dan cenderung akan sulit merealisasikan potensi sebenarnya. Penting pula artinya bagi Anda untuk mengetahui seberapa besar kemesraan terhadap pasangan. Sejauh mana Anda mampu mengatasi rintangan serta menumbuhkan kemesraan saat melakukan seks? Berikut adalah kuisioner yang dapat membantu mengungkapkan seberapa mesra Anda terhadap pasangan khususnya ketika dikaitkan dengan aktivitas seksual.
  1. Sebelum Anda dan pasangan melakukan seks, apakah Anda selalu membelai atau menyentuh lembut bagian tubuh masing-masing? a. Selalu, karena ini merupakan bagian penting dalam membangun sebuah hubungan seks.b. Kadang-kadang, tergantung pada mood.c. Dilakukan seperlunya sekedar pemanasan sebelum hubungan seks.
  2. Apakah Anda mempertimbangkan seks oral dengan pasangan ? a. Ini merupakan bagian penting dan selalu rutin dilakukan dalam aktivitas seks Anda.b. Kadang-kadang saja dilakukan, namun bagian dari aktivitas seks.c. Sesuatu yang jarang sekali Anda lakukan bersama pasangan.
  3. Setelah ngeseks, apakah Anda ? a. Memeluk dan mendekap pasangan Anda sepanjang malam?b. Mencium dan merangkul pasangan kemudian tidur di samping pasangan?c. Membalikan badan dan tidur begitu saja.
  4. Anda ingin mencoba sebuah posisi baru dengan pasangan, apakah Anda?a. Dengan semangat menyarankan padanya tentang posisi baru itu ketika berjumpa lagi dengannya.b. Menunggu hingga Anda dan dia bersama-sama di ranjang dan menyarankan untuk mencobanya.c. Mencoba untuk menuntun pasangan pada posisi baru itu ketika Anda berhubungan intim.
  5. Anda pulang ke rumah dan kemudian menemukan sang kekasih tengah asik berendam dengan busa sabun. Apakah Andaa. Berbegas melucuti semua pakaian Anda dan ikut berendam.b. Menawarkan padanya untuk membersihkan bagian tubuh indahnya.c. Mengeluh padanya karena semua air panas sudah terpakai.
  6. Pasangan Anda menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan kisah seks Anda. Apakah Andaa. Dengan senang Anda akan menjawabnya secara detilb. Menjawabnya dengan sedikit isyarat yang menggoda c. Merasa paranoid dan menolak untuk memberi jawaban secara langsung.
  7. Anda baru saja beranjak dari shower untuk mengambil handuk. Lalu pasangan Anda tiba-tiba menghampiri dan masuk ke kamar mandi. Apakah Anda:a. Akan menarik tangannya kemudian meminta dia untuk mengeringkan tubuh Anda?b. Anda sibuk sendiri mengeringkan tubuh sambil berbicara padanya ketika di kamar mandi.c. Anda ingin privasi. Meminta pasangan Anda keluar, lalu mengunci pintu kamar mandi.
  8. Malam paling ideal bagi Anda bersama pasangan adalah :a. Berduaan di tempat tidur menonton tayangan menggairahkan dan kemudian bercinta denganya sepanjang malam.b. Saling berpelukan di sofa, kemudian tanpa disadari Anda bercinta dengan pasangan di lantai ruang tamu.c. Menikmati bir, pesan makanan, nonton TV, seks instan dan kemudian tertidur lelap begitu saja di ranjang.
  9. Anda pikir, Anda mungkin saat ini tengah jatuh cinta pada kekasih baru. Apakah Anda :a. Mengatakan isi hati Anda kepadanya ketika bertemu lagi di suatu waktu.b. Menunggu hingga kekasih Anda mengatakan cintanya dan kemudian Anda membalasnya.c. Tidak merasa Anda harus mengatakannya sama sekali, justru dia yang harus dapat mengatakannya.
  10. Ketika Anda dan pasangan berjalan bersama di keramaian. Apakah anda :a. Senang untuk memegang tangannya, merangkul dan mencium daripada hanya sekedar menemani.b. Terkadang memegang tangannya, namun tak pernah melakukannya di depan orang yang Anda kenal.c. Hanya melakukan hal-hal mesra tadi sebatas di rumah.

Temukan Jawaban Anda

DOMINAN JAWABAN A : Anda Termasuk Sangat Intim Anda benar-benar bebas dan nyaman dengan diri Anda. Hal itu pula yang menyebabkan Anda sangat dekat dengan pasangan. Anda berani mengambil risiko dengan perasaan Anda dalam upaya membangun ikatan sensualitas. Anda menghargai kemesraan, terbuka dan menerima baik secara fisik maupun emosional. Namun begitu, berhati-hatilah, dengan terlalu terbuka Anda pun akan berisiko mengalami sakit hati. Apakah Anda yakin pasangan Anda benar-benar jujur dan dapat dipercaya untuk mendapatkan anugerah emosi tak ternilai yang Anda berikan.

DOMINAN JAWABAN B : Anda Cukup MesraMeskipun Anda terbuka dalam berbagai hal, Anda sebenarnya ingin memperbaiki kemesraan dengan pasangan tetapi kurang memiliki rasa percaya diri untuk bertindak lebih jauh. Seringkali Anda menunggu pasangan menunjukkan gestur keintiman sebelum Anda benar-benar siap untuk terbuka. Ini juga mungkin seperti mekanisme pertahanan yang timbul akibat kekhawatiran akan adanya penolakan. Penting artinya bagi Anda untuk mempertimbangkan prinsip ¨memberi untuk menerima¨. Jika Anda menawarkan kehangatan dan kemesraan, Anda cenderung akan lebih banyak mendapatkannya karena begitulah cara pasangan memberi respon.

DOMINAN JAWABAN C : Anda Kurang MesraAnda mungkin berargumen bahwa kemesraan dalam seks tak begitu penting bagi Anda. Namun itu dapat terjadi karena selama ini mungkin Anda hanya sedikit mendapatkanya. Biasanya, orang yang belum dapat mengungkap rahasia kenikmatan dari relaksasi yang sebenar-benarnya dengan pasangan (demikian pula dengan kepercayaan - yang merupakan unsur penting dalam keintiman) merasa ketakutan. Mungkin pada suatu waktu dalam hidup, Anda pernah belajar untuk takut dan tak percaya pada pasangan Anda. Terkadang, ketakutan atau kekhawatiran ini pun muncul dengan sendirinya secara berlebihan dalam hal seksual.

Seks Pagi Hari Bikin Anda Lebih Sehat

LONDON, MINGGU - Aktivitas seksual memang dapat dilakukan kapan dan di mana saja, meski kebanyakan orang mungkin lebih suka melakukannya di malam hari menjelang istirahat. Namun tak ada salahnya Anda mulai membiasakan ngeseks di pagi hari, karena aktivitas yang membakar kalori ini akan membuat tubuh Anda lebih sehat.Menurut penelitian para ahli di Universitas Queen di Belfast, ngeseks pada pagi hari akan membuat seluruh otot dalam tubuh Anda bekerja. Selain itu, jantung dan paru-paru Anda pun terlatih seperti halnya melakukan gerakan aerobik. Dalam selang satu jam, aktivitas seksual diyakini dapat membakar sekitar 300 kalori yang tersimpan pada tubuh.¨Aktivitas yang teratur setidaknya tiga kali dalam seminggu akan membantu Anda menekan risiko serangan jantung dan stroke. Seks yang teratur juga memperbaiki sirkulasi darah dan menjaga tekanan darah,¨ ungkap hasil penelitian yang dimuat The Sun.Sementara itu menurut riset yang dipublikasi jurnal New Scientist, manfaat lain dari seks yang teratur, minimal dua kali seminggu, akan menimbulkan efek penyembuhan dengan cara meningkatkan kadar IgA atau antibodi yang merupakan pertahanan primer tubuh. Namun begitu, peneliti juga berpesan seks sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan. Jika dilakukan lebih dari tiga kali dalam sepekan, seks dapat menurunkan daya tahan tubuh.Lepaskan hormonSesaat sebelum mencapai orgasme, kadar hormon oksitosin yang mendatangkan efek nikmat akan meningkat. Dalam tubuh pun kemudian akan mengalir hormon endorfin yang merupakan penanda kepuasan seks yang secara alami juga dapat berfungsi sebagai pereda rasa sakit, termasuk untuk mengatasi sejumlah masalah mulai dari artritis hingga migren. Dengan seks, seseorang juga dapat mengatasi problem stres karena tubuh akan terpicu untuk memproduksi hormon kortisol. Aktivitasnya yang bersifat membakar kalori pun dapat menjaga bobot tubuh sekaligus menekan risiko diabetes.Orgasme juga akan memacu pelepasan hormon estrogen yang dapat mengatasi para wanita dari rasa sakit akibat premenstrual syndrome (PMS). Para ahli di Yale School of Medicine percaya, hal ini pun mampu mencegah endometrosis atau suatu keadaan di mana jaringan yang hanya ada dalam rahim, dapat ditemukan di bagian lain dalam tubuh. Keadaan ini menimbulkan rasa nyeri, terutama pada saat haid dan dapat menyebabkan infertilitas (mandul). Manfaat lain yang tak kalah penting adalah aktivitas seks juga bisa mendorong produksi testosteron. Hormon ini berkaitan dengan tulang dan otot yang kuat sehingga menghindarkan seseorang dari keropos tulang.

Tuesday, 11 March 2008

Pengaruh Hubungan Sexual terhadap Aktivitas

Lupakan berpura-pura sedang berbicara dengan satu orang atau mengerahkan konsentrasi pada satu hal sebagai trik agar tidak nervous atau grogi saat berbicara di depan publik.
Menurut sebuah penelitian di Skotlandia, berhubungan seks merupakan cara jitu untuk menekan rasa panik sebelum berpidato atau memberikan presentasi.
Stuart Brody, psikolog dari University of Paisley di Skotlandia, bahkan menekankan, untuk mendapatkan hasil terbaik, hubungan seks yang dilakukan itu haruslah hubungan seks yang dilakukan dengan sungguh-sungguh (full sexual intercourse). Maksudnya, mungkin, tidak sekadar swalayan atau sambil lalu saja.
Seperti dilaporkan pada malajalah New Scientist, Brody mendapatkan temuan itu dari pengkajiannya terhadap 50 pria dan wanita yang mencatat kegiatan seksualnya dalam tempo dua pekan sebelum dianalisis pengaruhnya terhadap tekanan darah saat mereka dihadapkan pada situasi yang sangat menekan, termasuk berpidato.
Pada situasi yang sangat menekan itu, Brody mendapati bahwa relawan yang melakukan hubungan seks dengan sungguh-sungguh paling rendah mengalami stres dan lonjakan tekanan darahnya lebih cepat kembali normal dibanding mereka yang melakukan kegiatan seks jenis lain.
Sementara itu, mereka yang sama sekali tidak melakukan hubungan seks, lonjakan tekanan darahnya paling tinggi dalam menghadapi stres. Bahkan, setelah faktor-faktor pemicu stres ikut diperhitungkan, termasuk stres akibat beban pekerjaan, penjelasan tentang respon terhadap stres dengan pendekatan perilaku seks ini masih tetap yang terbaik. “Efek nyaman yang ditimbulkan dari orgasme tidak cuma sesaat, tetapi bisa berlangsung setidaknya hingga satu minggu,” tutur Brody.
Psikolog ini percaya bahwa pelepasan hormon oxytocin merupakan penyebab timbulnya efek yang menenangkan itu

Merencanakan Kehamilan

Karena ingin segera punya anak, pasangan pengantin baru ini berhubungan seks setiap hari. Sayang, hasilnya masih nihil, bahkan sang istri tidak pernah orgasme. Apakah karena sperma keluar kembali? Betulkah berhubungan seks tiap hari justru tidak tepat?
“Saya pria berumur 30 tahun, istri berusia 27 tahun. Kami menikah lima bulan yang lalu. Kami sepakat segera mempunyai anak, tetapi sampai sekarang istri belum hamil. Padahal, hubungan seks cukup sering kami lakukan, bahkan hampir setiap hari. Sayangnya, istri tidak pernah merasakan kenikmatan.
Setiap selesai berhubungan suami istri, cairan sperma keluar kembali dari kelamin istri saya. Apakah karena ini istri belum hamil? Bagaimana mengatasinya? Apakah kalau sering melakukan hubungan seks sperma bisa habis? Apakah hubungan seks yang kami lakukan tidak benar, sehingga sperma keluar kembali? Mengapa istri saya tidak merasakan kenikmatan walaupun kami pernah melakukan hubungan dalam waktu yang cukup lama?” K.B., Bandung
Inilah jawaban dari Prof. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, seksolog dan androlog dari Universitas Udayana
Kejadian WajarSperma memang pasti keluar kembali dari vagina setelah hubungan seksual selesai dilakukan. Kalau tidak keluar kembali, ke mana perginya cairan yang cukup banyak itu? Jadi itu wajar dan normal terjadi, sehingga tidak dapat dihindari. Juga tidak ada kaitan dengan hubungan seksual yang tidak benar. Untuk terjadinya kehamilan diperlukan sel spermatozoa yang terkandung di dalam cairan sperma. Sel spermatozoalah yang membuahi sel telur wanita, sehingga menyebabkan kehamilan.
Kalau kesuburan Anda dan istri baik, dan hubungan seksual dilakukan tepat pada masa subur, kehamilan mungkin terjadi. Namun, kalau Anda atau istri mengalami gangguan kesuburan atau hubungan seksual tidak dilakukan pada saat subur istri, kehamilan terhambat atau tidak mungkin terjadi.
Untuk mengetahui keadaan kesuburan, tentu diperlukan pemeriksaan, baik Anda maupun istri. Andaikata kesuburan Anda atau istri terganggu, diperlukan pengobatan agar menjadi normal atau mendekati normal. Kualitas BerkurangHubungan seksual yang terlampau sering sebenarnya tidak efektif bagi terjadinya kehamilan. Kalau ejakulasi sering terjadi, kuantitas dan kualitas spermatozoa tidak baik, sehingga ketika tiba masa subur, sel spermatozoa tidak mampu membuahi.
Ejakulasi yang sering tidak akan mengakibatkan sperma habis karena sperma terus diproduksi. Syaratnya, tidak ada penyakit atau gangguan yang menghambat proses pembentukan sperma.
Sebaliknya, hubungan seksual yang terlalu jarang juga tidak efektif bagi terjadinya kehamilan karena kualitas spermatozoa menjadi terganggu ketika tiba pada masa subur istri.
Penyebab Gagal OrgasmeMengenai istri yang tidak dapat mencapai orgasme, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebabnya. Pertama, komunikasi seksual yang kurang baik. Kedua, hambatan psikis. Ketiga, posisi hubungan seksual yang tidak efektif bagi wanita. Keempat, fungsi seksual Anda mungkin tidak optimal, khususnya fungsi ereksi dan kontrol ejakulasi. Kalau ada salah satu atau lebih faktor di atas, istri mengalami hambatan orgasme. Kalau sebelum menikah Anda dan istri tidak cukup mengenal satu sama lain, mungkin saja komunikasi kurang baik, khususnya komunikasi seksual. Selain itu, hambatan psikis mungkin juga muncul lalu menghambat reaksi seksual istri, sehingga gagal mencapai orgasme. Untuk mengatasi hambatan orgasme, penyebab yang ada harus diatasi dulu.
Meski demikian, tidak ada hubungan antara tidak dapat mencapai orgasme dengan belum terjadi kehamilan. Artinya, kehamilan dapat saja terjadi walaupun istri tidak dapat mencapai orgasme.
Namun, membiarkan istri tetap tidak dapat mencapai orgasme, bukanlah sikap yang benar. Anda harus membantu agar istri juga dapat mencapai orgasme, sehingga kehidupan seksual menjadi harmonis, apalagi kalau penyebabnya terletak di pihak Anda.
Prof. DR.Dr. Wimpie Pangkahila Sp. And

Masturbasi Vs Hubungan Intim dengan Suami

SEORANG wanita, usia 27 tahun, sudah menikah dua tahun lamanya tetapi belum hamil. Wanita aktif, sebut saja X ini mengeluh tidak pernah merasa kenikmatan setiap kali melakukan hubungan seks dengan suami. Padahal, nafsu seksnya besar sekali, katanya. Tiga hari tidak melakukan hubungan seks, gairahnya sudah menggebu, walaupun akhirnya tidak merasakan apa-apa. Sebaliknya hanya kejengkelan dan kekecewaan saja yang dirasakan, setiap melakukan hubungan seks, rasanya cukup lama, tetapi anehnya tidak pernah merasakan kenikmatan. Sebaliknya, kalau melakukan masturbasi, wanita ini justru bisa merasakan nikmat luar biasa. Dia mengaku sudah melakukan masturbasi sejak sebelum menikah, tetapi tidak pernah melakukan hubungan seks dengan siapa pun sebelumnya. Saat sudah menikah, kebiasaan ini masih sering dilakukannya dan kerap pula muncul rasa kecewa. Untuk apa punya suami? Si wanita bertanya, kelainan apa yang dialamibya ini? Apa yang harus dilakukan agar dapat mencapai kenikmatan dengan hubungan seks, dan juga dapat hamil? Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And pun menjawab. Keluhan si wanita ini, kata pakar seks dan androlog dari Universitas Udayana Bali ini menunjukkan bahwa dia mengalami suatu gangguan fungsi seksual, yaitu hambatan orgasme atau yang disebut juga disfungsi orgasme. Gangguan ini dialami oleh banyak wanita, termasuk yang sudah lama menikah. Ada beberapa faktor yang dapat mengakibatkan hambatan orgasme. Pertama, hambatan komunikasi dengan suami. Kedua, mengalami hambatan psikis setiap melakukan hubungan seksual. Ketiga, rangsangan seksual tidak cukup diterima. Keempat, posisi hubungan seksual tidak efektif bagi wanita. Kelima, gangguan fungsi seksual di pihak pria. Dengan melihat faktor penyebab tersebut, ternyata tidak selalu penyebabnya ada di pihak wanita sendiri, walaupun yang mengalami masalah pihak wanita. Justru cukup banyak penyebabnya terletak di pihak pria, berupa gangguan fungsi seksual, khususnya ejakulasi dini dan gangguan ereksi. Jadi, kalau pihak pria mengalami gangguan fungsi seksual tersebut, hubungan seksual tidak dapat berlangsung seperti yang diharapkan. Kalau si wanita dapat mencapai orgasme melalui masturbasi, lanjut Wimpie, itu menunjukkan bahwa penyebab hambatan orgasme bukan terletak pada diri Anda. Paling sedikit ada dua hal yang dapat menjelaskan mengapa dengan melakukan masturbasi si wanita dapat mencapai orgasme. Pertama, dengan melakukan masturbasi si wanita dapat menerima rangsangan seksual yang efektif, mungkin pada klitoris atau G-spot, karena si wanita sendiri yang mengatur dan melakukannya. Kedua, tanpa melakukan hubungan seksual, berarti tidak ada hambatan psikis yang dialami, khususnya yang berkaitan dengan keberadaan pihak suami. Perasaan kecewa yang dialami melalui kalimat ¨Untuk apa punya suami¨ dapat dimengerti. Tentu saja dengan melakukan hubungan seksual, diharapkan dapat merasakan kepuasan seksual, tidak sekadar kenikmatan seksual, seperti yang dirasakan ketika melakukan masturbasi. Dengan melakukan hubungan seksual, diharapkan merasakan juga keterlibatan emosional yang memberikan kepuasan seksual. Namun, tak ada hubungan antara tidak pernah merasakan orgasme dengan belum hamil. Untuk terjadinya kehamilan, diperlukan kesuburan yang baik pada kedua pihak, dan hubungan seksual yang berlangsung pada saat subur wanita. Jadi, walaupun si wanita tidak pernah mencapai orgasme, kehamilan dapat saja terjadi asal kesuburan si wanita dan suami baik. Untuk mengatasi masalah, perlu konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga dapat diketahui apa penyebab dasar hambatan orgasme yang dialami. Setelah itu barulah dapat dilakukan cara atau pengobatan yang tepat. Ada cara latihan bagi wanita yang mengalami hambatan orgasme seperti si wanita ini. Hasilnya pun cukup menggembirakan, dalam arti kemudian dapat mencapai orgasme melalui hubungan seksual. Di sisi lain, kesuburan si wanita dan suami juga perlu diperiksa mengingat belum hamil, padahal sudah dua tahun menikah. Sebenarnya kalau telah setahun melakukan hubungan seksual secara teratur tetapi belum hamil, pasangan itu dianggap sebagai pasangan tidak subur. Jadi, si wanita dan suami sebenarnya tergolong pasangan yang tidak subur atau infertil. Si wanita dan suami perlu konsultasi dan pemeriksaan yang benar

Waktu yang efektif untuk berhubungan

Berbicara seputar aktivitas seksual, selama ini tak pernah ada panduan tertentu mengenai berapa lama atau berapa kali kita harus melakukan hubungan intim dengan pasangan. Hal ini sangatlah wajar, mengingat setiap pasangan memiliki aturan main yang berbeda dan sangat terpulang kepada selera masing-masing. Tak jarang pula yang kemudian terjebak pada anggapan bahwa seks berkualitas atau memuaskan adalah yang berlangsung lama dan intensitasnya cukup tinggi. Padahal faktanya, lama atau tidak hubungan seks pun belum tentu dapat dijadikan ukuran atau indikator kepuasan pasangan dalam hal seks.Pertanyaan seputar berapa lama waktu ideal melakukan seks memang menjadi perdebatan. Mengenai yang satu ini, para ahli di Amerika Serikat membeberkan sebuah temuan menarik. Menurut hasil riset mereka, hubungan seks terbaik seharusnya berlangsung antara tujuh hingga 13 menit saja, dan bahkan ngeseks selama tiga menit pun dapat dikategorikan cukup. Para ahli ini mengambil kesimpulan tersebut setelah menggelar penelitian terhadap para pertisipan asal AS dan Kanada yang diambil secara acak. Riset ini merupakan yang pertama mengungkap apa yang diyakini para ahli tentang waktu ideal dalam melakukan seks penetratif. Penelitian ini juga ditujukan untuk membantu meluruskan anggapan banyak pasangan selama ini bahwa seks seharusnya berlangsung lama. Dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine edisi 5 Maret 2008, riset mengungkapkan bahwa di mata para partisipan, seks yang sangat ideal dan paling memuaskan berlangsung antara tujuh hingga 13 menit. Diungkapkan pula, hubungan intim yang yang berlangsung selama tiga hingga tujuh menit dipertimbangkan sebagai seks yang cukup. Sedangkan kurang dari tiga menit dianggap terlalu pendek dan lebih dari 13 menit dikategorikan terlalu lama. Dari penelitian juga terkuak fakta bahwa para partisipan - khususnya orang Amerika - mengharapkan seks penetratif dapat berlangsung dalam 15 hingga 20 menit, meski pada kenyataannya hubungan intim berlangsung setengah dari waktu tersebut.Pimpinan riset Dr Eric Corty dari Behrend College Pennsylvania menjelaskan bahwa fenomena ini menandakan kematangan dari pasangan pria wanita setelah mengalami ´kekecewaan´ dan ´ketidakpuasan´.¨Dalam model fantasi seksualitas pria, seorang pria digambarkan memiliki penis yang besar, ereksi yang kuat dan dapat mempertahankan aktivitas seksual sepanjang malam,¨ tulis Dr Corty.¨Tampaknya, banyak pria dan wanita masih memegang fantasi tersebut. Hasil dari penelitian ini, dengan menyediakan model yang realistis dan bukannya fantasi, akan sangat berguna untuk mengobati penderita masalah disfungsi seksual. Dengan publikasi yang lebih lebar, hasil ini juga dapat dimanfaatkan mencegah disfungsi seksual,¨ tambahnya.

Sumber : Kompas.com

Seks OK di Usia Senja!

Banyak lansia yang justru mengatakan kehidupan seks mereka membaik di usia senja. Anda juga bisa. Memperbaiki kehidupan seks membutuhkan komunikasi lebih banyak dengan pasangan dan juga melakukan sejumlah perubahan. Apa sajakah? 1. Perluas Definisi Soal SeksSeks lebih dari sekadar penetrasi vagina. Seiring pertambahan usia, berbagai pilihan mungkin lebih nyaman dan memuaskan Anda. Sentuhan bisa saja merupakan alternatif yang baik selain penetrasi. Sentuhan bisa berarti berpegangan tangan satu sama lain. Juga bisa berarti pijat sensual, masturbasi, atau seks oral. 2. Komunikasi dengan PasanganKomunikasi mendekatkan Anda dengan pasangan. Diskusikan perubahan yang sedang Anda alami dan apa yang dapat pasangan lakukan untuk menyesuaikan diri selama berhubungan seks. Mungkin Anda berdua perlu mengubah posisi. Pijat atau berpelukan mungkin membuat Anda nyaman. Tanyakan pasangan apa yang menjadi kebutuhannya dan diskusikan cara Anda mengakomodasi itu. Komunikasi itu sendiri juga bisa merangsang. 3. Ubah Kebiasaan RutinPerubahan kecil dapat memperbaiki kehidupan seks Anda. Ubah waktu berhubungan seks ke waktu yang paling berenergi. Cobalah pagi hari ketika Anda baru saja bangun tidur dan masih segar. Karena butuh waktu agak lama untuk terangsang, ambil waktu lebih untuk mencari waktu romantis seperti makan malam romantis atau berdansa. Cobalah posisi seks baru. 4. Atur Ekspektasi AndaJika Anda tidak sering berhubungan seks ketika muda, jangan harap untuk melakukan lebih ketika tua. Mungkin Anda dan pasangan butuh mengekspresikan keintiman secara berbeda dibanding ketika muda. Pasangan yang sering berhubungan seks ketika muda punya kecenderungan untuk terus demikian ketika lanjut usia. 5. Jaga DiriMengatur pola makan sehat dan olahraga teratur membuat tubuh Anda sehat. Pola hidup sehat ini akan menjaga organ seks Anda tetap sehat di usia berapa pun. Buatlah pola diet seimbang dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan. Berolahragalah paling tidak 30 menit sehari. Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang karena kebiasaan jelek ini menurunkan fungsi seksual lelaki dan perempuan.

10 Hal Pengaruhi Seks Pria

Kemampuan seksual pria identik dengan ereksi. Begitu pentingnya kemampuan ini, sehingga banyak hal harus dijaga dan diperhatikan oleh para pria. Berikut ini beberapa hal yang dapat memengaruhi kemunduran seksual pria, menurut Prof. Dr. Djoko Rahardjo, Sp.BU, dari Sub-bagian Urologi, Bagian Bedah Fakultas Kedokteran UI/RSCM: 1. Usia. Pria usia lanjut biasanya mengalami keadaan yang disebut andropause. Ini adalah masa di mana produksi testosteron berkurang. 2.Diabetes. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah dan merusak saraf, termasuk pembuluh darah ke daerah reproduksi. Inilah yang menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ereksi. 3. Hipertensi. Tekanan darah tinggi menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi kaku, sehingga lama kelamaan lumen pembuluh akan menyempit. Kejadian ini tidak hanya di bagian pembuluh jantung atau otak, melainkan juga di bagian genital. Akibatnya, aliran darah ke genital berkurang. Gangguan ereksi pun sangat mungkin terjadi. 4. Kadar kolesterol tinggi. Kolesterol yang terus-menerus tertimbun dalam pembuluh darah menyebabkan mengerasnya dan menyempitnya pembuluh darah. Penyempitan pada penis menyebabkan terjadinya kesulitan ereksi. 5. Gangguan saraf. Parkinson, kencing manis, stroke, dapat menyebabkan menurunnya fungsi saraf. Akibatnya, aktivitas neurotransmitter berkurang dan menurunkan rangsang saraf. Terjadilah gangguan ereksi. 6. Trauma. Trauma yang langsung mengenai daerah kemaluan akan merusak korpus kavernosum, saraf, dan pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan gangguan ereksi. 7. Faktor psikis. Stres entah karena fisik atau psikis mampu melelahkan mental dan menghambat kerja neurotransmitter, sehingga tidak terjadi rileksasi otot polos. Akibatnya, ereksi terganggu. 8. Penyakit infeksi. Infeksi kronis seperti TBC, HIV, hepatitis mengakibatkan kemunduran kerja neurotransmitter dan penurunan kadar estrogen yang kemudian menimbulkan turunnya libido. 9. Obat-obatan. Obat perangsang, narkotika, dan beberapa obat penurun tekanan darah dapat mengganggu kemampuan ereksi. 10. Merokok. Selain dapat memicu kanker paru, juga menyempitkan pembuluh darah.
Sumber : Kompas.com

Followers