Hampir semua pria modern mungkin pernah mendengar nasehat penting yang satu ini : wanita butuh foreplay atau rangsangan pendahuluan yang cukup lama supaya bisa menikmati seks. Jika Anda ingin sukses dalam berhubungan intim dan menjadi pasangan yang penuh perhatian, Anda memang harus melakukan foreplay atau memberi rangsangan yang cukup pada pasangan Anda.
Terkadang muncul pertanyaan yang terkesan egois. Apa untungnya foreplay buat pria mengingat kaum Adam ini dianggap selalu dalam keadaan siap? Jawabannya adalah BANYAK. Foreplay penting dilakukan untuk mempersiapkan agar setiap pasangan menjadi cukup terangsang dan siap melakukan hubungan intim. Dengan foreplay, secara fisik dan psikis setiap pasangan menjadi siap dan cukup terangsang. Selanjutnya, hubungan seksual yang dilakukan dapat berakhir dengan memuaskan bagi kedua pihak.
Sebagian besar ahli dalam bidang seks menyatakan bahwa istilah foreplay sebenarnya tak tepat karena tidak berarti apa-apa selain “pemanasan”. Tentu pemanasan untuk hubungan seks. Joel D. Block, PhD, dalam bukunya yang berjudul Secrets of Better Sex menyatakan foreplay memberi tekanan besar pada pria untuk memiliki penis yang mampu berereksi dan cenderung membawa kita berpikiran bahwa seks hanyalah sekadar hubungan badan.
Menurut Joel, istilah yang tepat untuk itu adalah "loveplay". Joel juga mengungkapkan bahwa biasanya periode yang disebut foreplay ini dianggap sebagai langkah yang harus dilakukan oleh seorang pria terhadap pasangan wanitanya supaya siap berhubungan seks karena pria dianggap selalu siap.
Kenyataannya, pria, terutama yang sudah lanjut usia, sangat membutuhkan dan menginginkan loveplay sebelum atau selama hubungan seks. Sebagai sebuah persiapan menuju hubungan badan yang sesungguhnya, foreplay akan lebih mampu meningkatkan gairah seksual bila dijalankan dengan benar.
Untuk seks yang lebih baikPada prakteknya, seks sebenarnya dapat dinikmati dalam waktu yang relatif singkat atau pun lama. Perbedaannya mungkin seperti menikmati makanan di gerai fast-food dan ketika dijamu hidangan lengkap di sebuah restoran. Terkadang, seks yang dilakukan 'ekspres' pun terasa nyaman, menyenangkan dan memuaskan. Sedangkan kebanyakan seks yang "mewah" justru membutuhkan waktu.
Salah satu alasannya mungkin sederhana. Kehidupan modern secara tak sadar selalu terjebak pada pola pikir yang membuat kesenangan hidup ini harus dinikmati dengan terburu-buru. Padahal jika kesenangan ini dirasakan baik, mengapa harus menikmatinya secara terburu-buru?
Satu hal penting, para ahli menilai seks yang berlangsung lama adalah seks yang lebih baik karena biasanya dilakukan dengan lebih intens. "Bagi banyak pria, semakin lama seks, semakin kuat orgasme," ungkap Marilyn Volker, Ed.D seorang sex therapist dalam buku The Complete Books of Men's Health.
Hal lain yang tak kalah penting, menurut Volker, foreplay yang lebih lama dapat membantu memperkuat hubungan suami istri. "Ketika pria melakukan upaya lebih untuk memuaskan pasangannya, wanita pun akan siap pada kesempatan berikutnya untuk lebih memuaskan pasangannya," tegasnya.
Untuk membuat foreplay berjalan efektif, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan para pria :
1. Tingkatkan PercumbuanPasangan yang berpengalaman biasanya memiliki banyak variasi dari teknik bercumbu. Eksplorasilah semuanya dan mulailah berlatih meningkatkan sensualitas seksual (sensate-focus) dengan saling menyentuh bagian tubuh pasangan tanpa hubungan intim (penetrasi). Ini sangat penting untuk meningkatkan rangsangan dan melatih setiap pasangan untuk rileks selama melakukan seks. Latihan sensate-focus juga bermanfaat buat pria dalam mengatasi problem impotensi dan mengurangi kecemasan dengan cara menerapkan larangan sementara untuk penetrasi.
Dr Barbara Keesling Ph.D, seorang sex therapist dari Orange California merekomendasikan bahwa latihan menyentuh sesama pasangan sebaiknya dilakukan dalam sesi berbeda mulai dari wajah, bagian belakang, bagian depan dan terakhir bagian genital. Sesi ini bukan dimaksudkan untuk saling memijat otot atau bahkan memberi kenikmatan satu sama lain. Namun untuk memberi sebuah pelajaran dan pengalaman berharga merasakan bagian tubuh pasangan. Sesi ini bisa dilakukan selama 20 menit dan hindari dulu hubungan intim.
2. Mencoba lebih lembutBanyak pria mengawali hubungan intim dengan tergesa-gesa, terlalu kuat dan terlalu kasar. "Padahal wanita sebenarnya menginginkan tiga hal yakni lebih banyak waktu, sentuhan dan obrolan," ungkap Volker. Ada satu hal penting lainnya yang tak boleh dilupakan pria saat menyentuh pasangannya, yaitu kelembutan. Namun menurut Volker, ini bukan berarti wanita tidak bisa lebih "riuh" secara seksual. mereka hanya butuh waktu untuk mencapainya.
3. Bagian dari rencana Ingatlah bahwa seks dimulai di otak. Cobalah untuk menerapkan foreplay sebagai bagian dari rencana keseharian Anda. Contohnya, telepon pasangan Anda dari tempat kerja. Katakan padanya bahwa Anda selalu membayangkan dia dan gambarkan apa yang Anda ingin lakukan saat sampai di rumah. Ketika Anda benar-benar sudah tiba di rumah, Anda dan dia sudah benar siap melakukannya.
4. Ciptakan suasanaPenting artinya menciptakan suasana yang romantis saat berhubungan intim. Buatlah suasana ruangan atau kamar senyaman mungkin misalnya dengan menyalakan lilin atau memutar musik. Pastikan suhu ruangan nyaman ketika Anda berdua tanpa busana. Matikan telepon genggam, dan jika telah memiliki Anak jangan sampai Anda kedatangan tamu tak diundang. Sejumlah asesoris tertentu juga dapat meningkatkan sensualitas saat foreplay. Salah satu yang terpenting adalah minyak pijat dengan wewangian. Lilin, bulu dan cermin juga mungkin bermanfaat buat Anda.
5. Belajar menciumMencium adalah salah satu elemen penting dalam seks. Susan Wright pengarang buku Driving Your Woman Wild in Bed, menyarankan untuk menggunakan bibir Anda saat mencumbu bibir dan kulit pasangan Anda. Jangan biarkan mulit Anda berkerut, karena ketertarikan bibir adalah kelembutannya. Selalu ingat pula bahwa mencium bukan hanya bertemunya dua mulut. Tubuh pasangan Anda adalah benua buat bibir Anda dan gunakan lidah untuk mengekplorasinya.
No comments:
Post a Comment