The National Health Service (NHS) Inggris memberikan nasihat baru bagi Anda yang berjuang keras (selama ini kesulitan) agar bisa melakukan fitnes secara rutin. Caranya, lakukan aktivitas seksual secara rutin.
Menurut situs NHS, "sexercise" dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung dan memperlama hidup kita.
Endorphin yang dilepas selama orgasme merangsang sel-sel sistem kekebalan tubuh yang menolong menghantam penyakit seperti kanker, kerutan di wajah.
Para ahli seksual mengatakan bahwa klaim ini secara ilmiah tidak terbukti.
"Sangat penting untuk melihat bahwa pada dasarnya NHS mempromosikan kesehatan seksual," ungkap Dr. Mellisa Sayer pada Harian Guardian.
"Tapi memang betul, ada bukti bahwa seks bermanfaat bagi kesehatan mental, Namun untuk mengatakan bahwa ada hubungan antara seks dengan penurunan risiko serangan jantung dan kanker merupakan argumentasi yang terlalu jauh."
NHS secara langsung mengatakan bahwa semuanya ini harus "dikembalikan ke ilmu pengetahuan dan bukti klinis" dan "ini bukan sekedar persoalan senang-senang".
Seks dengan sedikit energi dan imaginasi nyaris sama dengan aktivitas yang dilakukan para atlet. Demikian diungkapkan dalam artikel ini.
"Jadi,lupakan jogging mengelilingi kompleks perumahan Anda atau sit up berkali-kali. Seks menggunakan sekelompok otot, memacu kerja jantung dan paru-paru dan membakar sekitar 300 kalori per jam."
Para ahli ini menyatakan, aktivitas seksual secara rutin dapat" membuat badan sehat dan Anda akan tampak muda.
Meningkatnya produksi endorphin "Akan membuat rambut Anda bersinar dan kulit menjadi mulus," tambahnya.
"Bila Anda khawatir mengenai kerutan di wajah-orgasme bahkan dapat menolong mencegah untuk sementara waktu kerutan itu menjadi lebih jelas"
Artikel ini selanjutnya mengatakan bahwa orgasme melepaskan "pembunuh nyeri" ke dalam aliran darah yang membantu kita mengurangi rasa sakit saat flu, demam atau nyeri.
Produksi ekstra hormon-hormon estrogen dan testosteron "akan memelihara kesehatan tulang dan otot dan membuat Anda merasa luar biasa luar dalam".
Source: NHS-BBC
No comments:
Post a Comment